Talk Show IWO Situbondo, Sukses Telanjangi Kinerja Eksekutif Dan Legislatif

Doc.Photo H.Tolak Anggota DPRD Fraksi PKB

Situbondo, detik1.com – Gelar Talk Show dengan tema Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo yang diinisiasi oleh DPD IWO Situbondo yang penyelenggaraannya ditempatkan di Ruang Sidang Paripurna, lantai II Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kabupaten Situbondo, pada hari Rabu, 28 Desember 2022, sukses menelanjangi kinerja Eksekutif dan Legislatif Pemerintahan Kabupaten Situbondo.

Diskusi dan Debat Publik ini berhasil mendatangkan peserta dari beberapa elemen masyarakat. Tidak kurang dari 135 peserta yang berasal berbagai macam organisasi masyarakat maupun organisasi politik serta tokoh-tokoh masyarakat hadir memenuhi ruang acara. Sejak dimulai, sekitar tengah hari, hingga berakhirnya acara, seluruh peserta terlihat enggan untuk meninggalkan tempat, tak lain karena begitu menariknya alur diskusi yang ditunjukkan.

Kinerja Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M., menjadi figur awal yang mendapat semprotan dari Tolak Atin, selaku Ketua Fraksi PKB DPRD Situbondo. Pertama, karena tokoh yang biasa dipanggil dengan sebutan Bung Karna itu tidak hadir dalam acara diskusi itu. Padahal undangan sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya. Hal ini juga menjadi sorotan tajam semua peserta yang hadir saat itu.

Sebagai pembuka materi, Tolak Atin banyak menyoroti masalah anggaran yang dikeluarkan bersumber dari APBD Kabupaten tanpa ada evaluasi yang jelas untuk dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Salah satunya adalah kerugian pembayaran bunga akibat Pinjaman PEN dibebankan kepada masyarakat dan polemik Pembangunan Jalan Baluran Merak Situbondo. Selain itu ia juga menyinggung kebijakan Pembubaran dua Perusda serta lemahnya pengaplikasian Siltap bagi Pemerintah Desa se-Kabupaten Situbondo.

Doc.Photo Zainiyeh Anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi PPP

Pendapat ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Zainuri Ghazali, S.H., selaku pengamat dan praktisi hukum dan sosial polutik. Menurutnya, evaluasi kinerja eksekutif dan legislatif selama tahun 2022 ini adalah NOL. Artinya, apa yang sudah dilakukan eksekutif maupun legislatif selama tahun 2022 ini belum ada keberpihakan kepada masyarakat.

“Hal ini terbukti dengan mudahnya DPRD menyetujui anggaran yang dikeluarkan untuk pembayaran bunga PEN sebesar kurang lebih 8 miliar. Padahal anggaran yang dibayarkan tersebut itu adalah uang rakyat dan ini membebani masyarakat,” sebut dedengkot Pagar Nusa Situbondo itu.

Hafid Yusik, aktivis muda Situbondo sekaligus koordinator dari komunitas pemuda Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi (IMSAK) itu rupanya juga gerah dengan kinerja pemerintahan. Ia pun muncul ambil bagian dalam diskusi tersebut. Dalam penyampaiannya, ia mengedepankan permasalahan terkait pembangunan akses jalan Baluran-Merak yang kenyataannya justru menuai berbagai konflik kemasyarakatan.

“Jalan yang digunakan bukan milik Pemkab Situbondo. Ketika dibangun apa kontribusinya terhadap daerah dengan mengeluarkan dana puluhan miliar rupiah. Apalagi informasi yang kami dapatkan tadi DPRD sampai hari ini belum mengetahui isi PKS-nya (Perjanjian Kerja Sama) seperti apa,” sergahnya.

Zainiye, S.Ag., selaku Ketua DPC PPP Situbondo, yang di dapuk menjadi nara sumber dalam Talk Show itu juga memberikan tanggapannya. Ia menjawab bahwa ketidak hadiran Bupati Karna Suswandi dikarenakan sedang ada kegiatan lain “yang lebih penting” di mana waktu pelaksanaannya bebenturan dengan agenda kegiatan Talk Show. Ia juga menyampaikan bahwa tidak semua kinerja Bupati disebut gagal.

“Masih banyak prestasi-prestasi yang diraih oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Karna. Jadi, jangan hanya melihat sisi buruknya saja,” sanggah perempuan enerjik itu. Zainiye juga tercatat sebagai Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur.

Masih banyak lagi tanggapan-tanggapan maupun sanggahan-sanggahan yang disampaikan oleh seluruh peserta diskusi, yang intinya mereka semua berharap agar segala program pemerintahan bisa berjalan menuju kesempurnaan serta bisa bermanfaat dan dirasakan langsung oleh semua kalangan masyarakat, sehingga segala macam prestasi dan anugerah yang diraih oleh pemerintahan bukan hanya sekedar menjadi catatan sejarah tanpa masyarakat tahu fungsi dan manfaatnya.

(Hamzah)

error: