Sumenep, detik1.com – Ngaji bareng dan Santunan anak yatim dan Du’afa merupakan Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah S.H. M.H. M.Pdi yang akan di gelar di 10 Desa se Kecamatan Gayam bersama PAC Muslimat dan Ranting Muslimat disetiap Desa yang kegiatannya langsung dipusatkan di pendopo balai desa setempat.
Rangkaian kegiatan Ngaji bareng dan Santunan anak yatim juga Du’afa dimulai dari Desa Gayam yang selanjutnya Desa Jambuir dan seterusnya sesuai jadwal kegiatan acara.
Di pendopo kantor balai Desa Gayam, Nyai Hj. Dewi Khalifah disambut Meriah oleh para Muslimat desa Gayam baik dari Muslimat Nahdlatul Ulama juga Muslimat Aisyiah Muhammadiyah dan Masyarakat yang dengan sendirinya datang ikut meramaikan acara ngaji bareng.
H. As’ari selaku kepala Desa Gayam dalam Sambutannya mengucapkan rasa Bangga dan banyak terima kasih atas hadirnya ibu Wakil Bupati yang telah sudih menggelar acara yang sangat positif sekali.
” Saya Ucapkan selamat datang kepada Nyai Hj. Dewi Khalifah hadir bersama kami, untuk mengadakan acara yang sangat positif di sini” ungkap H. As’ari. Selasa (2/8/2022).
” Terus terang saya merasa bangga melihat para jama’ah muslimat ngaji bareng bersama ketuanya sekaligus wakil bupati apalagi ada santunan anak yatim dan kaum Du’afa. Jadi ini kegiatan yang luar biasa”
” Semoga kedepannya acara seperti ini sering kali dilaksanakan karena banyak Manfa’at yang akan dipetik dari kegiatan ini, Balai desa bukan hanya jadi tempat pusat pemerintahan tapi menjadi tempat Dakwa yang memberi siraman Rohani kepada Masyarakat” harapnya.
” Sekali lagi saya ucapkan terima kasih juga atas santunan yang telah diberikan kepada masyarakat kami” pungkasnya
Dalam kesempatan yang sama Nyai Hj. Dewi Khalifah dalam Ceramahnya mengupas tentang Dua Nikmat hidup yang sangat besar nilainya, Yakni nikmat kesehatan dan Nikmat Sempat.
Karena menurutnya sering kali kita lalai dan lupa akan kesehatan yang dianugerahkan pada kita bahkan dari saking sibuknya sampai lupa mengucapkan rasa syukur atas karunia itu.
” Karena segala bentuk kegiatan apapun yang kita lakukan kalau tidak karena nikmat sehat dan sempat, mustahil akan terlaksana” terangnya.
” Oleh karena itu senantiasa kita biasakan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT pada kita”
” Sekaya apapun kita, sebanyak apapun harta kita, setinggi apapun jabatan kita kalau nikmat Sehat sudah dicabut oleh Allah SWT semua tiada guna dan Manfa’at, kalau hidup terus berbaring diatas kasur”
“Oleh karenanya senantiasa kita syukuri nikmat sehat ini, jaga kesehatan karena sebenarnya itu adalah harta yang tak terhingga nilainya” pungkasnya.
(Akhmadi)