Sumenep, detik1.co.id //Miftahol Arifin, seorang aktivis senior yang berasal dari Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, sekaligus Kader Partai Nasdem, menyampaikan harapannya agar dugaan jual beli suara yang dilakukan oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nonggunong, Panwascam Gayam serta Panwascam Nonggunong tidak kembali terjadi pada Pilkada Sumenep 2024 mendatang.
Dalam pernyataannya, Miftahol Arifin menekankan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam proses pemilihan umum di Kabupaten Sumenep. Dia mengingatkan bahwa pelanggaran seperti dugaan jual beli suara tidak hanya menciderai prinsip demokrasi, tetapi juga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap proses politik.
“Sebagai masyarakat Kepulauan Sapudi, kita harus berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemilihan. Jangan sampai praktik-praktik kotor seperti jual beli suara terulang kembali, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari pengawasan ketat,” ungkap Pria yang akrab disapa Encung Ini.
Sebagai kader Partai Nasdem, Miftahol Arifin juga berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada, baik dari penyelenggara pemilu, peserta, maupun masyarakat, dapat bersinergi dalam mewujudkan pemilihan yang bersih, jujur, dan adil. Menurutnya, pemilihan yang transparan merupakan fondasi penting bagi terciptanya pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Harapan besar ini muncul setelah adanya kabar dugaan keterlibatan oknum PPK Nonggunong dalam praktik jual beli suara pada pemilihan sebelumnya. Dugaan tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Kepulauan Sapudi yang memiliki akses terbatas terhadap informasi dan pengawasan pemilu.
Miftahol Arifin pun menyerukan kepada masyarakat untuk lebih kritis dan tidak terjebak dalam politik uang. “Kita harus sadar bahwa suara kita sangat berharga, dan jangan sampai dijual demi keuntungan sesaat. Kita butuh pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat, bukan yang hanya mencari keuntungan pribadi. dan Saya berharap PPK Nonggunong, Panwascam Nonggunong, PPK Gayam dan Panwascam Gayam agar Netral dan tidak memihak kepada salah satu calon yang akan bertarung dalam Pilgub dan Pilkada 2024,” tegas pria Jebolan Universitas Malang ini. Senin 16 September 2024.
Dengan Pilkada Sumenep 2024 yang semakin dekat, Miftahol Arifin berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat lebih memperketat pengawasan, khususnya di daerah-daerah terpencil, guna mencegah terulangnya kasus-kasus seperti yang pernah terjadi di masa lalu.