Sumenep, detik1.co.id // Untuk mempermudah arus Balik Pesantren para Santri pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo asal kepulauan Sapudi Sumenep. Kembali para alumni dan Ikatan Santri ( IKSASS ) melaksanakan arus balik Berjema’ah ( BAJA ) paska lebaran 1444 H dengan menggunakan kapal Fery Wicitra Dharma I dengan titik keberangkatan dari pelabuhan Tarebung kecamatan Gayam Sumenep dengan tujuan pelabuhan jangkar Situbondo. Senin ( 01/05/2023).
Ada 348 Santriwan dan Santriwati yang dilepas setelah sebelumnya melalui prosesi Upacara pelepasan BAJA, dan selanjutnya keberangkatan para Santri didampingi pendamping khusus yang mengawal perjalanannya sampai masuk pesantren.
Ustad Mursidi selaku ketua IKSASS dan penanggung jawab Balik Berjema’ah ( BAJA 2023) Kepada awak media memaparkan tentang kesiapannya mulai proses awal sampai pengajuan proposal permohonan kepada pihak PT pelayaran Darma Lautan Utama, Untuk menjadi fasilitator para Santri yang balik kepesantren.
” Ada 300 lebih Santri yang akan ikut arus Balik berjema’ah kali ini, semoga mereka senang diperjalanan dan tiba dengan selamat di pesantren,” Ungkap Ust.Mursidi.
Selanjutnya Ust. Mursidi memaparkan tentang Antusias para wali Santri saat putra dan putrinya mengikuti arus balik Berjema’ah karena banyak kemudahan dan lebih memberi rasa Aman diperjalanan bagi para santri.
” Tentunya program BAJA ini menjadi kebanggaan bukan hanya kepada para santri tapi juga kepada para wali Santri, karena banyak kemudahan yang didapat dari program balik Berjema’ah ini, selain menghemat biaya wali santri dalam mengantar putra putrinya tingkat keamanan dan keselamatan lebih terjamin karena ada pengawalan khusus dari kami sampai para santri masuk ke pesantren,” jelas Ust. Mursidi.
” Dengan program BAJA dapat menghemat biaya yang seharusnya wali Santri ngantar sampai pesantren, tapi cukup di pelabuhan pelepasan santri, karena kita sudah siapkan pengawalan khusus santri sampai masuk pesantren dan dipastikan tiba dengan Selamat,” pungkasnya.
Kebelakang harapan Ust. Mursidi selaku ketua Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah program baja yang telah menjadi program Rutin tiap Tahun akan berjalan lebih baik lagi untuk menambah kepercayaan Masyarakat dalam memondokkan Anaknya di Ponpes Sukorejo.
(Akhmadi)