Sumenep, detik1.co.id //Hasyim Khafani, Ketua Lembaga Hukum Nusantara (LHGN), mendesak Polres Sumenep, Polda Jawa Timur, untuk segera mengungkap dan menangkap dalang di balik kasus pembunuhan Hamsan yang hingga kini masih belum terungkap.
Menurut Hasyim, lambannya pengungkapan kasus ini menimbulkan spekulasi di masyarakat. Ia bahkan menyebut adanya kemungkinan dugaan keterlibatan oknum kepala desa (kades) dan oknum kepolisian dalam kasus tersebut.
“Kami berharap Polres Sumenep bertindak profesional dan segera menangkap dalang di balik pembunuhan ini. Jika memang ada keterlibatan oknum tertentu, harus diusut tuntas demi tegaknya hukum dan keadilan,” ujar Hasyim. Senin 3 Februari 2025.
Kasus pembunuhan Hamsan menjadi perhatian publik setelah korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap dalang di balik peristiwa tragis tersebut.
Hasyim menegaskan bahwa LHGN akan terus mengawal kasus ini dan meminta agar pihak kepolisian bekerja secara transparan serta tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum.
Kami berharap polres sumenep segera menangkap dua orang DPO yang kabarnya ada di Kangean agar terang benderang.” Kami mendapat informasi bahwa kedua DPO yang kabarnya kabur dari kangean itu sekarang sudah balik ke kangean. Jadi harapan saya selain menangkap dua orang DPO, Polres Sumenep juga harus mengungkap dalang utamanya yang sampai sekarang belum terungkap,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, S.H., saat di konfirmasi terkait peristiwa pembunuhan tersebut menyampaikan bahwa pihak polres akan segera menghubungi Kapolsek Kangean.” Saya akan koordinasi dulu dengan Kapolsek Kangean mas, biar dicek. Karean lokasinya susah lewat darat tapi harus melalui laut,” pungkas perwira tiga balok di pundaknya ini.
Sementara itu, sampai berita ini terbit, belum ada penjelasan resmi dari Kepala Desa Buddi meskipun berulang kali dihubungi