Situbondo, detik1.com – Telah di temukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Bernama Moh.Irfan (24) tahun, Alamat Kp.Lembung, Rt 002 Rw 002, Dusun Cotek, Desa Klampokan, Kecamatan Panji , Situbondo, Jawa Timur, pada hari Rabu (13/04/2022).
Adapun Saksi adalah istri korban, Nama Neng Aisyah (22) tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kp.Lembung Rt 002 Rw 002 Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Situbondo.
Kronologi kejadiannya sekira pukul 17.45 WIB anggota Polsek Panji menerima laporan adanya penemuan orang meninggal dunia di lahan perbukitan Dusun Cotek, Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Situbondo. yang mana posisi awal kendaraan tersebut dalam keadaan terbuka. dan posisi korban terlentang di sebelah kendaraan dengan menggunakan jaket warna hitam biru, celana pendek warna krem abu-abu motif kotak-kotak kecil.

Selanjutnya petugas Polsek Panji menghubungi Kepala Puskesmas Klampokan untuk dilakukan pemeriksaan dan mengevakuasi korban ke rumahnya, kemudian setelah tiba di rumahnya, dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh Lia Tim Medis Puskesmas Klampokan (Perawat) dan dari hasil pemeriksaan luar tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan, di duga mayat dalam kondisi kaku dan di perkirakan meninggal sekitar 2-3 jam.
Sedangkan dari tim Inafis Polres Situbondo, dalam pemeriksaanya juga tidak di temukan tanda-tanda kekerasan, di duga mayat dalam kondisi kaku, terdapat air mani dan kotoran di dalam celana korban serta di perkirakan meninggal sekitar 4-5 jam .
Barang-Barang yang berhasil di temukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di antaranya :
1) Satu unit kendaraan roda dua merk Honda Supra
2) Sebuah tas yang berisi Hp, Rokok, Gunting dan uang sebesar Rp.20.000.

Petugas yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) : Kapolsek Panji, Iptu Suwono beserta anggota, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Klampokan, Kades Kandang, H. Kusnadin Birri, Kanit Identifikasi Polres Situbondo serta Tim Puskesmas Klampokan.
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Panji beserta anggota memberikan pengertian terhadap keluarga korban. dan keluarga korban sanggup membuat surat pernyataan yang isinya menerima akan meninggalnya Saudara Moh.Irfan di karenakan musibah.
Sedangkan menurut keterangan keluarga, korban sehari-harinya bekerja sebagai petani di lingkungan rumahnya, dan korban juga memiliki kebiasaan menghirup aroma bensin.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib.
(Benny/Red)