Krajan Langkap Terus Banjir, Respon Muspika Patut di Apresiasi.

Jember, detik1.com – Dusun Krajan, Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, tentu akan menjadi daerah tidak asing lagi bagi para pengendara sepeda motor dan mobil atau para pengguna jalan. dimana daerah ini bukan identik dengan kelebihannya yang bikin daerah ini baik. Namun justru sebaliknya, tidak asingnya Dusun dan Desa ini identik dengan banjir dan banjir setiap tahun musim penghujan.

Sepertinya sampai kapanpun Dusun Krajan, Desa Langkap, Kabupaten Jember, akan terus begini. dan banjir akan selalu datang walaupun pemerintah telah melakukan upaya perbaikan gorong-gorong, jembatan di perlebar, drainase di perdalam. namun jika Pemerintahan Desa Langkap, Muspika dan Dinas terkait belum bisa bikin oknum masyarakat sadar untuk tidak buang sampah sembarangan. yang lebih penting memberikan edukasi, peringatan kepada kepada masyarakat. karena di duga kuat terjadinya banjir bukan di sebabkan karena gorong-gorong sempit dan drainase tidak mampu menampung debet air, namun lebih pada adanya unsur kesengajaan orang-orang yang diduga membuang kayu carang, bambu dan ketebok pisang besar baru serta sampah-sampah lainnya. sehingga di gorong-gorong utama jalan raya tersumbat total dan menjadikan air meluap ke jalan raya, kondisi jalan yang banjir tentu banyak kendaraan macet. jalannya pun pelan-pelan sehingga ngamen dan minta-minta pun mereka lakukan (mengais rejeki di balik nestapa tetangga dan pengendara) artinya patut di duga kuat munculnya kayu besar, ketebok besar dan sampah-sampah lainnya sehingga menutup total lubang gorong-gorong saluran air. sengan hadirnya para pengais rejeki moment banjir itu, tentu tidak selalu Secara kebetulan. Karena setiap ada hujan deras tentu banyak kayu, ketebok pisang yang masih seger-segar besar dan sampah-sampah besar, sedta muncul juga bersamaan para pengais jalanan.

Memang semua itu baru berupa dugaan. namun refleksi hujan dengan timbunan sampah sampah yang selalu.menyumbat gorong-gorong serta munculnya pengamen jalanan itu tentu kami duga tidak selalu secara kebetulan. karena yang menyumbat gorong-gorong bukan sampah tetangga biasanya, namun berupa kayu besar ketebok baru segar dan besar serta kayu kayu lainnya yg besar. dalam dua hari ini banjir berturut-turut mengenangi pemukiman warga. hujan kemarin selasa 19/04/2022 banjir besar rumah warga banyak terendam air karena gorong-gorong yang tersumbat. sehingga hari ini Rabu 20/04/2022 dengan jam yang sama sore ternyata sumbatan kayu dan ketebok pisang bukan hilang malah semakin besar-besar dan bertumpuk menutupi gorong-gorong, sehingga terjadi banjir lagi. air meluap ke jalan raya dan rumah warga terdekat kebanjiran.

Doc.Photo Tumpukan Ketebok Pisang, Kayu Cadang, Bambu dan Sampah-Sampah Lainnnya

Sementara itu Muspika Kecamatan Bangsalsari, dalam hal ini Camat Bangsalsari Bapak Supriyono, saat di konfirmasi via telepon selularnya mengatakan,” makasih informasinya bapak, saya akan tindaklanjuti”di whastappnya juga mengatakan “terimakasih mas infonya, video tadi saya jadikan dasar laporan ke Dinas SDA serta BPBD. dan informasinya besok akan di lakukan tindakan, semoga benar.

Terimakasih informasinya pak sonhaji, infonya sudah saya koordinasikan dengan muspika, dua anggota sudah kami luncurkan ke TKP,”
Pungkas Kapolsek Bangsalsari, AKP Ali setyo, S.H.

Doc.Photo Air Meluap ke Jalan Raya Hingga Tergenang 50cm

Demikan juga koramil Bangsalsari saat berhasil di konfirmaasi via whastapp nya kepada awak media DetikOne menuturkan, terimakasih pak, saya koordinasikan dulu. dari pihak pengairan sudah ada yang respons besok rencana di Korve bersama.

Respons sigap tiga pilar Forpimka Bangsalsari ( Camat, Polsek dan Koramil ) patut menjadikan inpirasi masyarakat baik dari respons cepat kekompakan sinergitas tinggi yang lebih perlu di apresiasi adalah sikap restorasi justice dan humanisnya.

(Sanhaji)

error: