Malam Puncak HUT RI ke-79 di Kecamatan Gayam Mengecewakan Banyak Pihak

Sumenep, detik1.co.id // Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Kecamatan Gayam, Sumenep, Madura, menuai kekecewaan dari berbagai pihak. Pasalnya acara yang dinantikan oleh sebagian besar masyarakat, terutama bagi anggota tim yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan Agustusan, justru digelar dengan sangat sederhana dan tertutup untuk umum.

Malam puncak yang dilaksanakan di GOR bulu tangkis Kecamatan Gayam hanya dihadiri oleh sekitar kurang lebih 70 undangan. Dengan sound system yang seadanya serta hanya satu kali pementasan tari dari sendratari SMAN 1 Gayam, kesederhanaan acara semakin terasa. Kekecewaan bertambah ketika beberapa pemenang pertandingan tidak mendapat undangan dan tidak terdaftar sebagai penerima hadiah. Meski begitu, mereka tetap hadir dan harus mendengarkan pengumuman pemenang dari luar GOR. Namun, hingga acara selesai, nama-nama mereka tidak juga dipanggil untuk menerima hadiah, meskipun mereka sudah menempuh perjalanan jauh untuk datang ke lokasi.

Miftahol Arifin Salah satu pemenang yang merasa kecewa pun melontarkan keluhan dengan nada emosi, mencerminkan ketidakpuasan yang dirasakan oleh mereka yang merasa tidak diakui dalam malam puncak tersebut.” Meskipun dikasih hadiah nasi basi tidak apa-apa, yang penting jerih payah saya dihargai,” ujar Encung dengan nada geram.

Kepada awak media pria yang akrab disapa Encung ini menceritakan bahwa untuk memenangkan lomba, mereka harus bekerja keras hingga semalam suntuk, yang tentunya menguras tenaga dan pikiran. Namun sayangnya, meskipun telah berjuang keras, beberapa pemenang tidak mendapat hadiah sama sekali.”Mereka yang tidak memperoleh hadiah diantaranya adalah pemenang pertandingan Domino single dan double, serta pertandingan 7 klaver,” bebernya. Senin 2 September 2024.

Lebih lanjut aktivis senior asal Kepulauan Sapudi ini menyampaikan bahwa masalah ini bukan sekedar tentang besar kecilnya hadiah yang diterima yang hanya berupa piagam dan piala, melainkan tentang kebanggaan seseorang yang telah berjuang untuk menang.” HUT RI ke-79 ini seharusnya menjadi momen untuk merayakan dan menghargai prestasi warga, bukan malah membuat warga menelan kekecewaan,” pungkasnya.

Hingga berita ini terbit, pihak penyelenggara belum memberikan pernyataan resmi terkait kekecewaan warga. masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

error: