Bondowoso, detik1.com – Dugaan Mark Up Harga, terkait 10 unit proyek pembangunan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) di Desa Lanas, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso,Jawa Timur. Terus digali oleh awak Media dan Lembaga agar memperoleh kejelasan. apakah Program MCK dari Dinas Perkim Bondowoso tersebut ada indikasi dugaan KKN atau Tidak masih terus dilakukan.
Faktanya sangat mengejutkan, dimana hari ini terkuak saat awak media dan lembaga meminta informasi sekaligus konfirmasi terhadap Suniwar mantan Kades Lanas yang di hubungi via telepon seluler memberikan keterangan bahwa semalam dirinya di datangi 2 orang petugas PPK kerumahnya.
“Semalam ada 2 petugas PPK datang ke rumah saya mas, dia memberikan uang titipan sebesar Rp.2,5 juta, saya tanyakan kepada 2 orang petugas PPK itu, kok hanya Rp.2,5 juta?? bukannya dulu janji mau memberi uang titipan Rp.20 juta.?? Lalu keduanya menjawab di potong ini itu pak. Akhirnya uang titipan Rp.2,5 juta, yang diduga aliran dari Dinas Perkim terkait 10 Program proyek MCK tersebut terpaksa saya ambil, karena saya tidak punya uang untuk beli beras mas,” ujar mantan Kades Lanas kepada awak media DetikOne. Rabu (06/04/2022)
Lebih lanjut Suniwar mengatakan, bahwasanya sebelumnya oknum pengawas yang mengaku dari Dinas Perkim Bondowoso inisial “F” menjanjikan ada uang titipan sebesar Rp.20 juta.

“Waktu itu inisial “F” bilang kepada saya kalau ada yang titipan Rp.20 juta mas, tapi. kenapa hanya Rp.2,5 juta rupiah yang di berikan terhadap saya,” kata Suniwar dengan nada kecewa.
Adanya informasi terupdate hari ini dari Suniwar mantan Kades Lanas tersebut Semakin menguatkan adanya dugaan bahwa 10 proyek MCK yang nilainya kurang lebih Rp.420 juta terindikasi diduga ada unsur KKN dan melanggar ketentuan.
Sementara itu sampai berita ini tayang, Kabid Dinas Perkim Bondowoso, Gaguk tidak dapat di konfirmasi dikarenakan telepon seluler dan WhatsAppnya tidak aktif
(Benny/Red)