Media DetikOne Galang Komunikasi Dengan Kodim 0823 Situbondo

Situbondo, detik1.com – Sikap saling menghargai perbedaan, pantang menyerah, patriotisme, percaya diri, persatuan dan kesatuan, serta kegotongroyongan merupakan solusi yang sangat relevan untuk menghadapi perubahan situasi. Hal itu harus dilakukan oleh setiap komponen bangsa, termasuk TNI-AD dan media demi tegaknya NKRI.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0823 Situbondo, yaitu Mayor Infantri Sampak, S.Ag., dalam rangka tatap muka dan bincang santai bersama Jajaran Media DetikOne, dalam hal ini dihadiri oleh Benny Hartono selaku Pemimpin Redaksi Media DetikOne, serta didampingi oleh Hamzah, selaku Kabiro DetikOne Situbondo. Rabu, 21 September 2022.

Kasdim menjelaskan bahwa Media Massa dan TNI-AD merupakan mitra strategis yang senantiasa bergandengan tangan, khususnya dalam upaya membangun ketahanan informasi nasional.

“Ini agar kita mampu terhindar dari potensi perpecahan yang seringkali hanya diakibatkan oleh penyebaran informasi-informasi negatif dan egosentrisme yang berlebihan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi. Pers diperlukan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, pilar penegak fakta-fakta, dan pilar penegak aspirasi.

Doc.Photo Kasdim Situbondo Bersama Pimpinan Redaksi (Pimred)Media Nasional DetikOne

Kemudian Kasdim juga menambahkan bahwa kerja sama kemitraan yang harmonis antara TNI-AD dan media sedianya terus dibangun. Salah satunya dengan kegiatan tatap muka, silaturahim, dan bertukar pikiran. Sesekali ia juga melemparkan candaan dan guyonan segar mencairkan suasana petang.

“Komitmen itu dilaksanakan sesuai jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta lebih adaptif pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, TNI-AD dapat semakin profesional dan modern, tetapi tetap menjaga jati dirinya yang senantiasa manunggal dengan rakyat,” pungkas Abdi Negara yang ramah dan murah senyum tersebut.

(Buji)

error: