Sumenep, detik1.com – Seorang Guru yang baru saja diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di SDN Paliat II, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, diinformasikan mangkir dari tugasnya sejak awal tahun ajaran baru 2022-2023 berlangsung.
Usaha pemerintah meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjamin kelayakan hidup tenaga pendidik honorer diwujudkan dalam penerimaan Guru PPPK.
Sebab, guru merupakan figur sentral, di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu tugas dan peran guru bukan saja mendidik, mengajar dan melatih tetapi juga bagaimana dapat membaca situasi kelas dan kondisi siswanya dalam menerima pelajaran.
Sementara itu, ada sebagian para oknum guru tidak menjalankan tupoksi dan aturan yang sudah berlaku di peraturan kementerian Dinas Pendidikan RI.seperti halnya seorang oknum pendidik yang bertugas di Kepulauan terpencil di SDN II Paliat Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Diketahui, Ibnu Hajar Guru PPPK yang sesuai formasi penempatannya berdinas di SDN Paliat II, diduga sering bolos tidak mengajar di kelas. Padahal belum genap setahun semenjak diangkat dan menerima SK yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Fauzi kala itu.
melalui pesan WhatsApp Kepala Sekolah SDN II Paliat Kepulauan Sapeken kecamatan Sapekan, Hadiyatno membenarkan jika salah satu Guru PPPK di sekolahnya tidak aktif.
” Ya pak sudah saya sampaikan agar aktif di lembaga, tapi sampai saat ini juga belum hadir. tapi siap mau ke Paliat, ” Ucap Kepala Sekolah SDN II Paliat Kepada awak media ini. Kamis (25/8/2022)
Lebih lanjut kepala sekolah menerangkan alasannya apa yang bersangkutan,red Jarang aktif? Ia menjelaskan katanya mau bareng dengan orang tuanya, Tapi barusan bapaknya pulang tapi tidak ikut pulang,” katanya.
“dulunya Dia sebagai operator pemberkasan PPPK untuk Kecamatan Sapeken dan Kangean”
Berapa lama oknum guru PPPK,red tidak mengajar? ” Mulai tahun ajaran baru ini pak, waktu PAT Semester 2 sampai kenaikan kelas ada di sekolah, bulan Juli 18 hari pertama tahun ajaran 2022-2023 sampai sekarang,” pungkas Kepala Sekolahnya.
Demi menyandang keterbukaan Informasi untuk disajikan kepada publik lewat tim media melalui via WhatsApp mengkonfirmasi yang bersangkutan guna memperoleh keterangan alasan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai seorang guru.
Dilansir dari Media Mitrabangsa.id, Malah, sikap arogan dan mengejek pewarta ditunjukkan oleh Ibnu Hajar dalam balasan chatnya. Sungguh ironis sikap Ibnu Hajar yang tidak mencerminkan seorang Guru PPPK yang terdidik dan seharusnya menjadi tauladan yang baik.
“Itu baru bagus mas kan jadi viral kan,” ketik Ibnu Hajar sambil mengirimkan link berita sebuah media online yang memberitakan kelakuannya yang seolah tidak bersyukur telah diangkat sebagai Guru PPPK.
(Red)