Example 728x250

Pengerjaan Proyek Irigasi Desa Paowan Oleh CV Gibran Jaya Dianggap Tidak Tepat Sasaran

Doc.Photo Pengerjaan Proyek Irigasi Desa Paowan

Situbondo, detik1.com – Pengerjaan Proyek Irigasi untuk program Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Sarana Irigasi – Pengalihan Anggaran Keuangan (PAK) – Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Sumber Tani Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo dianggap tidak tepat sasaran. Pengaplikasiannya tidak sesuai dengan konsep Hulu ke Hilir. Senin, 12 Desember 2022.

Hari ini, pihak HIPPA yang diwakili oleh Ketuanya, Junaidi, dan Sumitro selaku Lubanyu (petugas pengatur sawah di desa) beserta beberapa petani meluruh ke lokasi proyek. Menurut mereka peletakan proyek tersebut dianggap terlalu dini, sebab di depan saluran yang dikerjakan sebenarnya ada ruas saluran yang lebih layak untuk dilakukan rehabilitasi.

“Semestinya proyek ini dikerjakan di saluran sebelah utara. Sedangkan saluran sebelah barat yang dikerjakan sekarang ini posisinya berada setelah saluran yang sebelah utara. Masak di belakang diperbaiki sedangkan yang di depan masih sal-sal (amburadul),” jelas Lubanyu Desa Paowan.

Lubanyu juga menjelaskan bahwa ketika dilakukan pengukuran di awal-awal, sebenarnya ruas yang sebelah utara juga sempat diukur, namun pada pelaksanaannya justru hanya dialokasikan di saluran yang ke arah barat.

“Saya hanya menjalankan pekerjaan sesuai dengan RAB yang saya terima. Mengenai proses perencanaannya, saya tidak tahu-menahu,” sahut pekerja pelaksana pekerjaan. Jawaban yang sama juga disampaikan oleh Sutikno selaku Petugas Penyuluh Lapangan yang kebetulan ada di lokasi proyek.

Akibat aktivitas pengerjaan irigasi itu telah merugikan warga petani, salah satunya adalah Jupriyanto. Ia merasa telah dirugikan karena beberapa tanaman jagung di lahan miliknya mati akibat tertimbun limbah proyek.

Doc.Photo Proyek Irigasi Program Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Sarana Irigasi

“Jelas saya merasa sangat dirugikan, tanaman jagung saya banyak yang mati tertimbun tanah limbah galian saluran yang dibuang ke lahan sawah saya. Selain itu, pengerjaan proyek itu tidak ada pemberitahuan sama sekali kepada saya. Padahal lokasi pengerjaannya bersinggungan langsung dengan lahan saya,” ujar Jupriyanto.

Ketika permasalahan ini dikonfirmasikan kepada Pejabat Sementara Kepala Desa Paowan, Fathorrahman, ia justru menyatakan tidak tahu-menahu tentang adanya proyek tersebut. Ia baru mengetahuinya ketika beberapa warga petani datang kepadanya untuk mengadukan pengerjaan proyek irigasi itu.

Doc.Photo Plt Kepala Desa

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan yang disampaikan kepada saya terkait adanya proyek irigasi yang sudah berjalan sebagian itu. Saya sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Paowan merasa sangat tersinggung dengan pengabaian tersebut,” sergah Fathorrahman.

“Hari ini juga saya akan memanggil pelaksana pekerjaan, Kepala Dinas Terkait (Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Situbondo), dan warga petani yang merasa dirugikan. Mereka akan saya kumpulkan di Balai Desa Paowan untuk dilakukan mediasi lebih lanjut,” pungkasnya.

(Hamzah)

error: