Situbondo, detik1.com – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Besuki, Polres Situbondo gelar diskusi ringan bersama warga masyarakat dalam sebuah acara yang bertema Jumat Curhat. Acara ini dilaksanakan di Gedung KB Kecamatan Besuki sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai. Gelaran diskusi ini didukung penuh oleh segenap Forkopimcam, di antaranya adalah Pemerintah Kecamatan Besuki, Koramil 0823/11 Besuki dan juga elemen-elemen masyarakat beserta tokoh-tokohnya. Jumat, 30 Desember 2022.
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menampung berbagai macam keluhan dan permasalahan masyarakat. Apalagi pada masa-masa sekarang di mana keadaan cuaca yang cukup ekstrim dengan tingginya curah hujan dan diperparah dengan kondisi angin yang cukup kencang banyak memunculkan permasalah klasik. Seperti potensi bencana banjir bandang, banjir rob dan potensi bencana yang lain.
Selain hal di atas, ketertiban lingkungan juga menjadi pembahasan. Pemeliharaan fasilitas-fasilitas vital umum menjadi perhatian utama. Di antaranya adalah pemeliharaan fasilitas Alun-alun Kota Besuki dan Pasar Rakyat Besuki. Kepedulian warga dalam menjaga kebersihan terkesan minim. Fasilitas toilet umum yang telah tersedia tidak dimanfaatkan secara maksimal. Masih banyak ditemukan warga yang melampiaskan hajat kecilnya secara sembarangan.
Di samping itu, maraknya kemunculan Manusia Silver dan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) juga menjadi sorotan berikutnya. Aktivitas Manusia Silver ini boleh dikatakan cukup meresahkan. Kemunculan mereka di beberapa Traffic Light sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas jalan. Pengguna jalan merasa sangat terganggu dengan kegiatan Manusia Silver yang mereka sebut sebagai “aktivitas seni”. Alih-alih mendapatkan apresiasi, aktivitas ini justru memunculkan banyak keluhan dari masyarakat. Padahal du awal-awal, pihak Polsek Besuki pernah memberikan pembinaan kepada mereka untuk tidak mengganggu aktivitas warga umum.
Lain lagi tentang ODGJ. Munculnya beberapa ODGJ yang terdeteksi sebagai “pemain-pemain baru”, cukup menyibukkan semua pihak. Beberapa dari mereka sempat diamankan melalui koordinasi dengan pihak Dinas Sosial. Namun tidak begitu lama, telah bermunculan lagu ODGJ-ODGJ yang lain.
“Setelah kami telusuri, ternyata bukan warga lokal sini. Tidak ada satu pun warga masyarakat yang mengetahui identitas dan asal-usul mereka. Mau tidak mau, ini menjadi PR kami,” ujar AKP Achmad Sulaiman.
Perwira nomor satu di Jajaran Polsek Besuki itu juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil berkontribusi dalam pemeliharaan kebersihan dan ketertiban fasilitas umum.
“Tentu saja kesadaran warga sangat diperlukan demi kemajuan dan keindahan kota. Mari kita saling bahu-membahu,” himbau Kapolsek.
Lebih lanjut Achmad Sulaiman Menyampaikan, bahwa Polsek Besuki juga melakukan Pembinaan dan Penyuluhan terhadap manusia silver yang berasal dari Desa Pesisir Besuki dan Taman Kursi Sumbermalang saat di Amankan beberapa waktu lalu.
Secara keseluruhan, gelaran diskusi ringan tersebut berlangsung dengan lancar. Bermacam solusi terhadap beberapa permasalahan sempat dimunculkan oleh peserta diskusi. Selain Kapolsek yang didampingi oleh Kasium, Kanit Privos dan PHL Polsek Besuki, tampak hadir di ruangan diskusi, antara lain Camat beserta Sekcam dan Kasi Trantib Besuki, anggota Koramil 0823/11 Besuki diwakili oleh Ba TUUD dan juga unsur masyarakat yang diwakili oleh kaum pemuda dan pemudi serta ibu-ibu rumah tangga.
(Hamzah)