Buntut Adanya Rencana Demo PA Pamekasan, Warga Kepulauan Balik Ancam Demo Makodim Sumenep

Sumenep, detik1.com – Sejumlah orang yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Merdeka dengan alamat Sekretariat di Jalan Cokroatmojo Rawa 04 Parteker Kabupaten Pamekasan merencanakan aksi demontrasi ke Pengadilan Agama Pamekasan.

Aksi demontrasi itu diketahui dari surat pemberitahuan kepada Kapolres Pamekasan Cq. Kasat Intel tertanggal 15 November 2022, didalam surat tersebut waktu demonstrasi akan dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 25 November 2022, sekira jam 10.00 Wib. sampai selesai dengan jumlah peserta demonstrasi sebanyak 200 orang.

Diketahui didalam surat pemberitahuan bahwa yang menandatangani surat demonstrasi tersebut bernama Ade Wahyudi.

Sementara nomor telpon 085947328xxx yang tertera pada surat pemberitahuan demonstrasi ketika dihubungi oleh media ini menjawab bahwa betul demonstrasi yang akan dilakukan pada hari Jum’at 25 November 2022 jam 09.00 wib.

“Betul”, jawabnya saat ditelpon media ini.

Lalu suara yang ditelpon kemudian balik tanya ke media ini :

“kok bisa tau mas kalau ada demo?”.

“Iya, kalau mau liput jadi fix tanggal 25 itu hari Jum’at pastinya jam 09.00 itu tetap jadi ya, hari Jum’at jadi kalau mau liput nantilah di hari H ya bang ya”, lanjut ia menjelaskan.

Doc.Photo Abdul Waris

Saat ditanya peserta demo nanti dari mahasiswa mana saja kemudian ia menjawab : “dari masyarakat, dan juga pemuda, mahasiswa terlibat”.

Sementara dari aktifis kepulauan di Kabupaten Sumenep Abd. Waris saat di konfirmasi awak media mengatakan, bahwa sebenarnya demontrasi ke Pengadilan Agama Pamekasan bukan gerakan murni untuk menyampaikan aspirasi, tapi diduga bagian dari skenario salah satu oknum yang mendukung Fauzi yang dilaporkan oleh Sunanto selaku Kepala Desa Buddi Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep.

“Itu skenario dari orangnya terlapor, sudah bisa ditebak” ujar Abd. Waris tokoh kepulauan ini.

“Pola semacam ini juga sering dilakukan oleh Kuasa Hukumnya terlapor yaitu Sulaisi dibeberapa penanganan perkara, jadi kalau tangani perkara kadang oleh Sulaisi disertai unjukrasa, contohnya yang guluk-guluk dulu kan demo ke kejaksaan”, imbuhnya ia menjelaskan.

Lebih lanjut Abd. Waris tokoh kepulauan ini menjelaskan bahwa jika PA Pamekasan di demo maka tidak menutup kemungkinan warga kepulauan yang peduli keadilan bersama masyarakat juga akan melakukan demonstrasi ke Kodim atas dugaan keterlibatannya Dandim pada kasusnya Sunanto dan juga banyak hal yang akan di orasikan pada demo itu.

“Saya bersama dengan warga kepulauan dan masyarakat umum juga bisa demo ke Dandim Sumenep, lihat saja” ujar Abd.Waris tokoh mudah asal kepulauan ini.

(Tim/Red)

error: