Sumenep, detik1.com – Lagi-Lagi Direktorat Kepolisian Air dan Udara Ditpol Airud Polda Jatim berhasil gagalkan pengiriman BBM bersubsidi ilegal dan tangkap satu unit kapal kayu bersama 3 ABK dan kurang lebih 130 derijen BBM ilegal bersubsidi Solar dan Pertalite di pelabuhan Dungkek Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Maraknya pengiriman BBM ilegal ini dari Pelabuhan Dungkek ke Kepulauan Raas, karena di picu oleh langkanya dan mahalnya BBM di Kepulauan Raas mengingat APMS Raas sudah hampir satu tahun mangkrak dan tidak lagi berfungsi, serta lemahnya fungsi pengawasan dari pihak berwenang di dua pelabuhan ini yaitu,
Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Ketupat Raas.
Tim Gakkum Ditpol Airud Polda Jatim setelah mendapati informasi bahwa maraknya pengiriman BBM bersubsidi ilegal dari Pelabuhan Dungkek ke Pulau Raas tanpa menunggu banyak waktu Tim Gakkum langsung melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah Sumenep menuju Dungkek.
Alhasil tim GakkumDitpol Airud Polda Jatim selasa (05/04/2022) sekitar pukul 08.00 WIB di pelabuhan dungkek mendapati satu unit pick up muat BBM dan satu unit kapal perahu trayek Dungkek tujuan Raas yanh muat BBM dengan 3 ABK. Tim Gakkum Ditpol Airut berhasil amankan semua itu.
Sementara itu, AKP Wayan Mulyana, yang memimpin penangkapan itu berhasil di konfirmasi via whatsapp dan via telepon selularnya membenarkan penangkapan itu pada awak media DetikOne.

“AKP Wayan menuturkan telah menangkap 1 unit kapal perahu dengan 3 ABK dan kurang lebih 130an dirigen yang berisi solar dan pertalite. karena air menjelang surut pihaknya menurunkan nahkoda (MTR)dan BBMnya untuk kemudian nahkoda dan BBM kami bawa langsung ke surabaya (Ditpol Airud Polda Jatim) sementara terkait dengan kapal dan 2 ABK nya, pihaknya minta tolong BKO di Kalianget untuk pengawalan evakuasi kapal ke pelabuhan kalianget dan berhasil kapal di klianget.untuk kemudian kapal berikut dua abk nya kita titipkan ke inisial “P” di Polairud Polres Sumenep di Pelabuhan Kalianget.sementara nahkoda dan BBM yang di bawa ke surabaya di serahkan ke penyidik, karena tugas kami hanya melakukan penangkapan. selanjutnya, menjadi kewenangan penyidik,” pungkas AKP Wayan Mulyana kepada awak media DetikOne
Untuk.mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat terkait dengan kasus penangkapan ini, awak media Senin (11/04/2022) sekitar pukul 08.27 WIB mendatangi Mako Ditpol Airud Polda Jatim di Jalan Intan Perak Surabaya untuk dapat mengkonfirmasi tim penyidik Gakkum Ditpol Airud Polda Jatim.
Sekitar pukul 10.05 WIB melalui piket dan mitra kerja di Ditpol Airud Polda Jatim inisial AKP L, awak media DetikOne berhasil ketemu dua penyidik Gakkum di ruang kerjanya.
namun ketika di konfirmasi beliau kurang berkenan memberikan keterangan terkait dengan keberadaan kapal dan nahkoda yang berhasil di amankan oleh tim Gakkum di TKP, menurutnya dirinya punya pimpinan yang berwenang memberikan keterangan. nanti kami sampaikan ke beliau untuk bisa ketemu dan konfirmasi langsung kepada beliau, jadi di tunggu karena baliau masih di luar.
“Berselang dari pukul 10.30 WIB sampai beranjak ke pukul 12.59 awak media ke ruang Gakkum untuk temui kembali Bapak Edy Suseno dan Bapak Gede. namun tidak berhasil, informasi terakhir via whatsapp Pak Edy Suseno lagi di luar, sementara Kasubdit lagi di Bangkalan ada UNRAS,” pungkasnya via whats app kepada awak media DetikOne.
(Sanhaji)