Pelaksanaan Program Mudik Gratis Pemkab Sumenep Butuh Pengawasan.

Sumenep, detik1.com – Dengan adanya program mudik lebaran gratis tahun 2022, yang diperlakukan mulai H — 9 sampai H – 2 tanggal 30 April 2022 oleh pemerintah kabupaten Sumenep untuk melayani masyarakat kepulauan Sumenep, tidak sepenuhnya dirasakan manfaat kemudahannya. Karena masih ada penumpang yang harus ditolak seperti penumpang KMP Satya Kencana Kalianget Sapudi, miris bagi penumpang yang tertolak karena alasan melebihi kapasitas.

Akhmadi selaku Kabiro media DetikOne Sumenep, yang ikut tertolak bersama penumpang lainnya memaparkan layanan yang diterapkan pihak pelabuhan perlu dipertanyakan.

Doc.Photo Bupati Sumenep dan Wakil Bupati(Pemkab Sumenep Mudik Gratis)

“Alasan penjaga pintu loket kapasitas penumpang sudah lebih, kapal sudah hampir overlute. Tidak boleh ditambah penumpang” ungkap Akhmadi, menirukan penjaga pintu masuk pelabuhan. Rabu (27/04/2022).

” Lah…..kalau kapasitas sudah terpenuhi, kenapa harus ditambah penumpang sampai ada kata kelebihan penumpang (Overload) dari penjaga loket masuk, harusnya kalau kapasitasnya hanya untuk 250 Orang penumpang, Ya setop….jangan ditambah lagi” kesalnya.

Dari pantauan media DetikOne diperkirakan Penumpang yang melakukan perjalanan mudik lebih 300 Orang. Karena banyaknya pemudik yg tidur di lantai jalan dan menempati tangga-tangga.

Tentunya cara mudik yang kurang tertatah ini perlu dapat perhatian atau atensi khusus pemkab Sumenep, untuk selalu berkoordinasi dengan pihak ke Syahbandaran Kalianget dan juga pihak perhubungan Kabupaten Sumenep untuk memperlancar dan memonitoring Arus mudik tentunya juga untuk menghindari calo-calo dengan alasan memperlancar pengurusan tiket dan semacamnya.

Doc.Photo Para Penumpang Yang Hendak Menyebrang

Erfandi pemuda asal Desa Gayam, sangat kecewa dengan pelayanan penjaga pintu yang sok disiplin dan taat aturan, padahal menurut Erfandi disaat pihaknya antri didepan pintu masuk pelabuhan ada Orang orang tertentu seperti anggota Polisi yang sebebasnya bisa masuk tanpa dipersulit.

” Tapi saya dengan keluarga tidak diperbolehkan masuk, dengan alasan kapal sudah penuh lebih kafasitas,” keluh erfan.

“Harusnya penumpang yang lebih dari kapasitas itu juga harus ditolak, bukan lantas kami bersama beberapa penumpang lainnya dengan alasan yang tidak masuk akal” tegas Erfandi.

Doc.Photo Para Penumpang Kapal

Dalam kesempatan yang sama pihak media DetikOne sempat melakukan wawancara dengan Kabid perhubungan lalu lintas dan Angkutan,Mohammad Tayyib yang menjelaskan, bahwasanya kapasitas penumpang kapal itu sendiri sejatinya hanya bisa mengangkut penumpang 250 orang, tapi hari ini penumpang yang ingin mudik ke Pulau Sapudi dan Jangkar mencapai 350 orang.

“Saya hanya memantau mas, lebih jelasnya sampean tanya langsung ke bagian Syahbandar, karena segala kebijakan itu sepenuhnya tanggung jawab Syahbandar mas, ini saja penumpang kapal sudah melebihi kapasitasnya, biasanya kapal hanya di perbolehkan mengangkut penumpang 250 orang, tapi penumpang yang mau mudik ke Pulau Sapudi dan jangkar mencapai 350 orang,” tutup Mohammad Tayyib

Sementara itu sampai berita ini tayang, pihak KSOP Kalianget belum dapat di konfirmasi

(Rafa/Red)

error: