Pengembangan Budidaya Lobster di Tujuh Teluk Desa Saobi, Sumenep

Doc.Foto Ji Lilur

Sumenep, detik1.co.id //HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, atau yang akrab disapa Ji Lilur, dengan gelar Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar, menyampaikan rencana pengembangan budidaya lobster di tujuh teluk yang terletak di Desa Saobi, Kecamatan Kangean, Kabupaten Sumenep. Program ini akan melibatkan tujuh perusahaan dalam skema Joint Venture (JV) atau Kerjasama Operasional (KSO).

Tujuh Teluk Potensial untuk Budidaya Lobster: Teluk Pangelek (saat ini telah terpasang satu keramba), Teluk Takat Campor, Teluk Pulau Karanjang, Teluk Pulau Malang, Teluk Karenteng, Teluk Pulau Taja’an, Teluk Pulau Sabiteng.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur telah mengarahkan agar penempatan keramba budidaya lobster tidak terpusat di satu teluk, tetapi tersebar di tujuh lokasi tersebut.

Komitmen Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup)**
Sebagai pelaksana utama program ini, BALAD Grup berkomitmen untuk:
✅ Menyiapkan ratusan keramba
✅ Memasang keramba di tujuh teluk yang berbeda**
✅ Tahap awal: 1 keramba per teluk
✅ Peningkatan bertahap: 10 keramba per teluk → 100 keramba per teluk
✅ Target total: 700 keramba di tujuh teluk.

Jumlah keramba ini akan terus bertambah sesuai dengan luas area yang tersedia di masing-masing teluk.

Produksi Keramba dan Target Besar BALAD Grup
Tim budidaya dan pembuatan keramba BALAD Grup terus bekerja setiap hari untuk mencapai target tersebut. Komitmen ini merupakan langkah besar dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat perikanan budidaya dunia.

Tidak hanya terbatas pada tujuh teluk, BALAD Grup juga menargetkan pengembangan budidaya di seluruh gugusan Teluk Kangean yang memiliki luas sekitar 121.000 hektar.

Diversifikasi Komoditas Budidaya: LOKETARU
BALAD Grup mengembangkan budidaya beragam komoditas perikanan, yang dirangkum dalam konsep LOKETARU, yaitu: Lobster, Kerapu, Kerang Kuning, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut, Udang Laut.

Ekspansi ke Berbagai Provinsi
Pada Mei 2025, BALAD Grup akan memperluas program budidaya LOKETARU ke berbagai provinsi, termasuk: NTT, NTB, Maluku, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta.

Kerjasama dengan Perusahaan Perikanan Dunia**
Sebagai langkah strategis, BALAD Grup akan bekerjasama dengan perusahaan perikanan global untuk mendirikan pabrik pengolahan hasil budidaya, termasuk pabrik rumput laut dan pabrik kosmetik berbasis hasil laut.

Indonesia sebagai Kiblat Ekonomi Perikanan Budidaya Dunia
Dengan program besar ini, BALAD Grup menegaskan tekad kuat untuk menjadikan laut Indonesia sebagai pusat ekonomi perikanan budidaya dunia.

Pesan Ji Lilur, yang juga bergelar Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara: Bismillah. Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”

error: