Sumenep, detik1.co.id // Raas adalah satu pulau di Kabupaten Sumenep, Madura, kini memasuki babak baru dalam pembangunan infrastruktur. Pulau yang terdiri dari beberapa desa dan dusun kecil ini telah lama menghadapi masalah jalan rusak, terutama di jalur PUD sepanjang 15 kilometer yang menghubungkan ujung barat dan timur pulau. Kondisi jalan yang tidak pernah mulus sepenuhnya menjadi keluhan utama masyarakat.
Salah satu jalan paling kritis adalah jalan PLTD Raas yang menghubungkan Kropoh dan Alasmalang. Sejak 2018, jalan ini mengalami kerusakan berat, sehingga sering disebut sebagai “jalan perjuangan” oleh masyarakat setempat. Kondisi ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, terutama dalam hal transportasi dan akses pelayanan kesehatan.
Namun, di bawah kepemimpinan camat baru, Subiyakto., SH.,MH.,atau yang akrab disapa “Es Be Ye”, perubahan signifikan mulai terlihat. Dengan kerja keras dan sinergi antara Forkopimka (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) dan elemen masyarakat, pengaspalan jalan Buton di depan PLTD Raas akhirnya terealisasi pada 23 November 2024.
Dalam keterangannya, Subiyakto menyatakan bahwa janjinya untuk menghitamkan jalan depan PLTD Raas sudah terpenuhi.”Saya berharap kita semua tetap bersinergi bersama membangun Raas ke depan menjadi lebih maju dan lebih baik.” Ujarnya.
Langkah ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat, termasuk dari Sanhaji, Ketua Lembaga Kontrol Sosial Keadilan Hukum Jawa Timur yang juga tokoh muda asal Raas. “Ini adalah pertama kalinya seorang camat menunjukkan komitmen yang begitu nyata terhadap pembangunan Raas. Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Bapak Subiyakto,” ungkapnya.
Semangat “Raas Bersatu untuk Lebih Baik” kini menjadi slogan yang menggema di tengah masyarakat. Dengan terciptanya jalan hitam di PLTD Raas, harapan untuk pembangunan yang lebih besar di masa depan kian menguat. Masyarakat optimis, di bawah kepemimpinan Subiyakto, Raas dapat melangkah lebih jauh menuju kemajuan.