Akun TikTok ‘Sang Baginda’ Memicu Kontroversi Jelang Pilkada Sumenep 2024

Doc.Foto Akun Tiktok

Sumenep, detik1.co.id //Sebuah akun TikTok bernama *Sang Baginda* menjadi sorotan setelah menulis komentar bernada provokatif di unggahan akun TikTok *Detikzone.id*.

Dalam komentarnya, akun tersebut menulis, *“Mon Fauzi menang Ekakana Taenah Kakeh”*, yang berarti, *“Jika Fauzi menang, maka akan saya makan ta**mu”*. Komentar tersebut diposting pada Jumat malam, 22 November 2024.

Unggahan tersebut memancing tanggapan dari warganet, termasuk seorang pengguna bernama Ila Fadilah, yang membalas, *”Mantap, tandain min, pas langsung dulang dari sumbernya.”* Namun, komentar bernada provokatif ini dinilai berlebihan oleh beberapa relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Fauzi – KH. Imam Hasyim (*Faham*).

Ketika dimintai konfirmasi oleh media mengenai alasan di balik komentar tersebut, pemilik akun TikTok *Sang Baginda* belum memberikan tanggapan. Akun tersebut juga tidak merespons meskipun telah ditanya beberapa kali.

Berdasarkan penelusuran redaksi, akun *Sang Baginda* diduga dikelola oleh seorang perempuan. Hal ini terlihat dari beberapa unggahannya yang memperlihatkan dirinya sedang lipsync dengan gerakan penuh percaya diri. Saat ini, akun tersebut memiliki 1.946 pengikut.

Komentar provokatif tersebut dinilai dapat memengaruhi dinamika Pilkada Sumenep 2024, khususnya di kalangan relawan pasangan *Faham*. Ketua relawan *Faham*, Fauzan Adhami, menyesalkan komentar tersebut, terutama karena Pilkada tinggal empat hari lagi, dan masa tenang akan segera dimulai.

“Kalimat seperti itu seharusnya tidak perlu diposting menjelang Pilkada. Namun, komentar ini justru dapat memacu semangat para relawan kami untuk mengantarkan pasangan Fauzi – KH. Imam Hasyim meraih kemenangan pada 27 November 2024,” ungkap Fauzan.

Menurutnya, komentar tersebut menjadi dorongan tambahan bagi relawan *Faham* di seluruh Kabupaten Sumenep untuk berjuang lebih keras menyongsong hari pemilihan.

Meski begitu, situasi ini juga menjadi pengingat agar seluruh pihak tetap menjaga etika dan tidak terprovokasi selama masa kampanye, terutama menjelang masa tenang Pilkada.

error: