Berita  

APMS Raas Mangkrak Ribuan Liter BBM Di Duga Raib

Sumenep, detik1 com – Dalam dua tahun terahir ini APMS Raas mangkrak dan bahkan tidak beroperasi sama sekali, menurut keterangan beberapa masyarakat dari awal tidak beroperasi, walaupun BBM datang ke Raas dengan kapal tengker/roro di bongkar di pelabuhan dengan menggunakan Drum yang berada di atas mobil-mobil pick up dan kemudian BBM tersebut dibawah langsung pada bos-bos BBM atau bisa di katakan ke tempat penampungan masing-masing agen BBM.

Artinya BBM tersebut tidak di jual di pom (APMS), sehingga masyarakat Raas tidak pernah menikmati subsidi BBM dari pemerintah karena masyarakat tidak dapat beli bensin di pom/APMS yang ada, karena tangkinya kosong (BBM yang datang sudah di borong para tengkulak BBM), sehingga masyarakat harus beli di kios-kios BBM yang harganya sudah melambung tinggi/mahal, yang mana harga eceran solar mencapai harga Rp.7.000-Rp 9000 /liter.

Sementara itu kalaupun BBM datang hanya datang tiap tiga bulan sekali dengan kuota jauh di bawah kuota normal yang mestinya kalau BBM di datangkan setiap 3 bulan sekali harus 300.000 liter sekali datang karena kuota Raas 100.000liter per bulan.

Yang sangat ironis dalam tahun 2021 hampir 1 tahun tidak datang sampai sekarang.ementara itu banyak masyarakat mengeluh harga bbm sangat tinggi di masyarakat.

sementara itu untuk mengawasi kelangkaan BBM dipulau Raas para bos-bos BBM berdatangan melakukan pengiriman BBM ke Raas dengan menggunakan jerigen/drum plastik di transportasi kapal kayu/kapal penumpang, menurut salah satu aktivis LSM Raas Sucipto Abadi , yang selama ini sangat getol menerima aspirasi masyarakat tentang BBM saat di konfermasi awak Media detik1 mengatakan, bahwa harganya sangat melambung naik karena APMS tidak datang sehinga banyak bermunculan BBM yang di duga ilegal dari pelabuhan Dungkek yang semua itu berdampak pada harga menjadi sangat mahal dan melambung tinggi.

“Sucipto Abadi juga mengatakan setiap BBM APMS Raas datang forpimka Raas menandatangani surat serah terima BBM, artinya setiap kali datang forpimka mengetahuinya, namun anehnya ketika BBM APMS tidak datang forpimka tidak ada tindakan. kongkrit pada APMS kenapa tidak datang ? bahkan diam 100 bahasa (gak respons dengab harga BBM yang melambung tinggi di masyarakat), lantas apa tugas forpimka,” pungkas Sucipto Abadi

Sementara itu pemilik APMS inisil HR saat di konfermasi via telepon selular dan saat didatangi ke kediamannya berkali- kali tidak bisa di hubungi dan di temui, sehingga tim media tidak bisa mengorek keterangan darinya tentang apa yang menjadi kendala, kenapa hampir setahun BBM APMS Raas tidak datang???.

(Sanhaji)

error: