Berita  

Dua Kapal Cantrang di Tangkap Dan Dilepas, Semua Pihak Saling Tuding

Sumenep, detik1.com – Rupanya perseteruan masyatrakat Dusun Polo Air, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan kapal nelayan cantrang tetap ber kepanjangan dari tahun ke tahun.

Masyarakat Polo Air itu rupanya sangat benci dan tidakk suka dengan kedatangan nelayan kapal cantrang yang beroperasi menangkap ikan di perairan Polo Air dan sekitarnya.

Hal ini terbukti kisaran hari Sabtu kemarin, 18 February 2022 dini hari, Masyarakat Polo Air yang di bantu oleh tiga pilar kekuatan Forpimka Raas yakni Syahbandar, Polsek dan Koramil serta beberapa tokoh muda Raas telah berhasil menangkap dua kapal cantrang asal Jawa Tengah dan Banyuwangi, kedua kapal tersebut berhasil di tangkap dan diamankan setelah melalui proses dramatis kejar-kejaran.

Hal ini dibenarkan oleh Komandan Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Raas, Kapten Sapto saat di konfermasi awak media detik1 via telepon selular.

Sementara itu kades Brakas H.Samsul saat di konfermasi via telepon kepada awak media detik1 mengatakan, bahwasanya terkait dengan penangkapan dua kapal cantrang asal luar Raas itu apalagi tentang adanya dugaan kuat pemerasan kepada dua kapal cantrang tersebut, menurut Kades Brakas dirinya hanya mendapat laporan dari masyarakat Polo Air bahwa, hari ini sabtu 18 February 2022 akan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap dua kapal cantrang.

“Saya melarang untuk bertindak gegabah sehingga dirinya berusaha menghubungi pihak berwenang dulu untuk ikut mengawal melakukan pengejaran dan penangkapan, hanya begitu saja yang saya lakukan soal penangkapan dan dugaan kuat adanya pemerasan saya tidak tau,” Pungkas Kades Brakas kepada awak media detik1, Rabu(23/02/2022)

Demikian juga Syahbandar Raas saat di konfermasi awak media dengan telepon selular menampik keterlibatannya dalam hal proses pengejaran ataupun penangkapan, apalagi dengan dugaan kuat pemerasan.

Doc.Kapal Cantrang

Syahbandar Raas H.Totok juga mengatakan “saya tidak ikut terlibat, anggota saya perintahkan fasif dan semua itu caranya Kepala Desa Brakas jadi mas tanyakan yang rapat di polo yang menetapkan dana-dana tersebut pun, pihak saya tidak tau ketika dua kapal sudah berhasil ditangkap, dirinya memerintahkan pada dua anak buahnya yang ikut untuk tarik diri dan fasif jangan ikut-ikutan melakukan negosiasi karena dalam proses penangkapan itu kades Brakas gak bertanggungn jawab, Namun H. Totok ketika di tanya apakah bapak tau dan dengar adanya dugaan kuat pemerasan terhadap dua kapal cantrang tersebut ?? mitra kerjanya busro yang juga ikut dalam pengejaran dan penangkapan dua cantrang tersebut,” ujarnya

Dalam teleponnya ketika di konfermasi mengatakan, bahwa dirinya tidak tau menahu soal dugaan kuat adanya unsur pemerasan karena yang nangani Dusun beserta masyarakat polo yang merasa rompongnya rusak akibat cantrang yang beroperasi di Dusun polo Menurut Busro dirinya hanya di mintai tolong oleh Kades Brakas untuk ikut dalam proses pengejaran dan penangkapan itu terkait dengan lain lainnya tidak tau

Kapolsek Raas yang menurut info ada anggotanya juga terlibat dalam pengejaran dan penangkapan itu gak berhasil di konfermasi via
telepon selularnya.

(Sanhaji)

error: