Sumenep, detik1.co.id // Ketua Lembaga Hukum dan Gerakan Nasional (LHGN), Hasyim Khafani, mendesak Polda Jawa Timur agar segera mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Sumenep jika tidak mampu mengungkap kasus pembunuhan Hamsan. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambannya proses penyelidikan atas kasus yang hingga kini belum menemukan titik terang.
“Kami meminta Kapolda Jawa Timur untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Sumenep. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan signifikan dalam pengungkapan kasus ini, maka pencopotan harus segera dilakukan,” tegas Ketua LHGN dalam keterangannya, Selasa (5/2).
Menurutnya, kasus pembunuhan Hamsan merupakan ujian bagi aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Ia menilai bahwa kinerja penyidik di Polres Sumenep kurang maksimal dalam menangani kasus ini.

“Kami tidak ingin ada kesan bahwa aparat penegak hukum lamban atau bahkan bermain-main dalam kasus ini. Oleh karena itu, kami menuntut keseriusan dari Polda Jatim untuk segera mengambil tindakan tegas,” lanjutnya.
Sebelumnya, Hamsan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di wilayah Sumenep. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap motif serta pelaku di balik kejadian tragis tersebut.
LHGN menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak agar keadilan segera ditegakkan. Mereka juga mengingatkan agar aparat kepolisian bertindak profesional dan transparan dalam setiap proses penyelidikan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Sumenep maupun Polda Jatim belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan dari LHGN.