Sumenep, detik1.co.id // Ratusan calon penumpang wicitra Dharma 1 bermalam di kantor UPP Kelas III Sapudi, hal tersebut Akibat Rusaknya mesin kapal Verry Wicitra Dharma I yang gagal berlayar dari Kalianget Sapudi tujuan akhir pelabuhan jangkar membuat sejumlah Calon penumpang yang berada di pelabuhan Tarebung kecamatan Gayam Sapudi dengan tujuan pelabuhan Jangkar Situbondo kecewa, Rabu (27/09/2023).
Maman Surahman selaku Kacab DDU Wicitra Dharma I disaat dihubungi via Whatsapp oleh pihak Media DetikOne, pihaknya meminta ma’af atas kerusakan yang tidak disengaja dan membuat sejumlah Calon penumpang mengalami kekecewaan,
Bahkan sampai jam 20.00 Wib malam pihaknya terus melakukan perbaikan agar Wicitra Dharma I bisa beroperasi secepatnya melayani para penumpang Kalianget Sapudi dan jangkar.
” terima kasih mas atas Supportnya, sampai saat ini kita masih berusaha semaksimal mungkin agar secepatnya bisa Beroperasi normal lagi” harapnya.
Sementara akibat gagal berlayar ada tiga ratus lebih Calon penumpang yang ada di pelabuhan Tarebung harus mengalihkan tujuan ke pelabuhan Gayam di kantor kesyahbandaran UPP Kelas III Sapudi.
Akhirnya, Atas kebijakan kepala Unit pelaksana Pelabuhan Sapudi Dedy Yuwono S.H. M.H. sekitar 200 Orang penumpang bisa diberangkatkan ke pelabuhan Kalbut Situbondo dengan dua Perahu Tradisional KLM Mila dan KLM Lorena. Yang melakukan perjalanan PP karena masih ada sekitar 160 Orang calon penumpang yang sampai bermalam di kantor UPP Kelas III Sapudi.
Menurut Dedy Yuwono 160 penumpang yang tidak berangkat karena takut Over kapasitas terpaksa diberangkatkan besok pagi hari kamis (28/9/2023) dengan Perahu Tradisional yang sama yaitu KLM Mila dan Lorena yang sudah tiba dan selamat di pelabuhan Kalbut Situbondo sekitar jam 19.00 Wib. Dan dipastikan besok pagi kedua perahu sudah tiba kembali di pelabuhan Gayam dan siap berangkat membawa sisa 160 penumpang.
“Untuk sementara para penumpang yang berasal dari kecamatan Nonggunong utamanya pulau Manok, kami persilahkan untuk bermalam di Kantor, Kasihan kalau besok harus balik lagi” ratap Dedy Yuwono.
Kepada awak media, Dedy Yuwono menyampaikan keluh kesahnya, serta dirinya berharap sebagai bentuk kepedulian dalam melayani Masyarakat pulau, Kedepannya bagaimana pemerintah kabupaten Sumenep ada Solusi terbaik untuk alat transportasi kepulauan. Agar tidak terulang lagi hal semacam ini.
Pewarta : Akhmadi
Editor : Redaksi