Buol, Sulteng, detik1.co.id // Forum Wartawan Indonesia Buol (FWIB), komunitas pers tertua dan pertama di Kabupaten Buol, kembali menunjukkan eksistensinya di momen Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 tahun 2025. FWIB yang berdiri sejak tahun 2002, di era kepemimpinan Bupati Drs. H. Abdul Karim Hanggi, menjadi wadah penting bagi para pekerja media di Bumi Pogogul.
Ketua Panitia HPN FWIB Buol, Bambang Sugito, menyampaikan bahwa peringatan HPN tahun ini akan diisi dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga mengangkat seni budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang dan masih dilestarikan oleh masyarakat serta Raja Buol. Acara puncak HPN akan digelar pada 9 Februari 2025 mendatang.
“Momen HPN tahun ini kita jadikan refleksi terhadap peran pers dalam mengawal pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Buol. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus melestarikan seni dan budaya lokal,” ujar Bambang.
Menurutnya, semangat jurnalis sejati terletak pada karya tulisnya yang mampu memberi dampak positif. Ia berharap kegiatan yang diselenggarakan dapat menginspirasi insan pers di Buol untuk terus berkarya demi masyarakat.
Kegiatan HPN FWIB
Tahun ini, FWIB mengangkat tema besar yang menonjolkan kearifan lokal melalui berbagai kegiatan, di antaranya:
1).Lomba Musik Tradisional*
2).Kompetisi Baju Adat
3).Konser Amal yang akan menghadirkan Wali Band, salah satu grup musik ternama dari Jakarta.
Selain itu, panitia juga merancang program edukasi seperti sosialisasi penggunaan media sosial yang bijak di sekolah-sekolah dan masyarakat, serta kunjungan sosial ke panti asuhan dan keluarga kurang mampu.
“Pers tidak hanya bertugas menulis berita, tetapi juga memiliki kewajiban kemanusiaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir langsung merasakan dan membantu kondisi masyarakat,” ungkap Henny Manoppo, Sekretaris Panitia HPN.
Ketua FWIB, Hamran Timumun, menegaskan pentingnya peran pers sebagai kontrol sosial yang konstruktif bagi pemerintah dan pemangku kepentingan. Ia berharap insan pers di Buol dapat terus menjunjung tinggi pilar demokrasi dan mendukung visi besar “Buol Hebat Menuju Indonesia Emas”.
“Pers memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan daerah. Dengan menjadikan seni budaya sebagai salah satu fokus kegiatan, kami ingin menunjukkan bahwa pers juga bisa menjadi katalisator pelestarian nilai-nilai tradisional yang berharga,” tegas Hamran.
Dengan semangat HPN ke-79, FWIB berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk mempromosikan potensi seni budaya Kabupaten Buol demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kebanggaan daerah.